Jumat, 05 Agustus 2016

Ahok Siap Pecat 3 PNS Pemkot JAKPUS Jika Benar Melakukan Pelecehan Seksual Terhadap Siswa Magang

Seorang siswi SMK berinisial M diduga dicabuli oknum pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Kota Jakarta Pusat. Gadis berusia 17 tahun diduga mengalami pelecehan seksual saat magang di kantor pemerintahan tersebut.

 http://ceritasemuadunia.blogspot.com/2016/08/ahok-siap-pecat-3-pns-pemkot-jakpus.html


"Betul ada laporan itu (pencabulan). Tapi masih kita dalami," ujar Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Roma Hutajulu.

Roma menjelaskan, pihaknya menerima laporan dugaan pencabulan itu pada Rabu 3 Agustus 2016 malam. Korban mengaku mengalami peristiwa biadab itu pada siang harinya. 

Namun hasil visum menunjukkan bahwa luka memar di kemaluan ‎korban sudah lama. "Hasil visum luka lama. Keterangan dari visum dokter, kalau baru kejadian lukanya beda," jelas Roma.

Kendati, polisi tetap akan menindaklanjuti laporan dugaan pencabulan tersebut.

Berdasarkan pengakuan korban, kata Roma, M sempat dibekap sebelum dicabuli tiga PNS di Pemkot Jakarta Pusat. Ketiga oknum PNS yang dilaporkan berinisial H, Y, dan A.

"Ada 3 orang, yang ia (korban) kenali hanya 1 orang. Korban mengaku dibekap masuk ke ruang kosong, bangun-bangun sudah telanjang. Orang-orang yang dimaksud memakai name tag (diduga PNS)," pungkas Roma.

Roma mengatakan, pihaknya telah memanggil tiga pegawai Pemkot Jakarta Pusat. Ketiganya masih diperiksa sebagai saksi. "Sudah kita periksa ketiganya," ‎ujar Roma.

Roma menjelaskan, pihaknya belum memiliki cukup bukti untuk menetapkan ketiga oknum PNS di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat itu sebagai tersangka.  "Bukti yang menunjukkan mereka pelaku belum kuat," jelas dia singkat.

Sebelumnya, seorang siswi SMK berinisial M mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolres Metro Jakarta Pusat. Gadis itu mengadu telah menjadi korban kebiadaban oknum PNS di tempatnya magang, yakni Pemkot Jakarta Pusat.

‎M mengaku mengalami pencabulan pada Rabu 3 Agustus 2016 siang. Saat itu dia dibekap dari belakang dan dibawa oleh tiga orang tersebut ke salah satu sudut kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Begitu sadar, M sudah dalam kondisi telanjang.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku baru mengetahui kabar dugaan adanya 3 PNS di Sudin Pariwisata Jakarta Pusat yang mencabuli siswi SMK magang. "Saya belum dapat laporan, mesti cek nanti. Baru baca berita,"ujar Ahok di Balai Kota Jakarta.

Ahok menegaskan apabila terbukti PNS melakukan tindakan tersebut maka sanksi yang akan diterima adalah pemecatan. "Kalau oknum PNS pasti kita pecat, mesti kita pecat," tegas Ahok.

Menurut Ahok, untuk mencegah kejadian seperti itu tak lagi berulang, pihaknya akan segera meratakan penempatan CCTV. Selain itu, Ahok menyarankan agar para anak magang tidak termakan rayuan para PNS nakal. 

"Untuk mencegahnya lagi ya kamu usahakan jangan berdua dong. Ya CCTV  ada. Kamu jangan berdua, mungkin memang dia ada rayu, dibohongin kan. Ya jadi kalau jadi magang itu jangan sendiri-sendiri," kata dia.

Ahok pun mencontohkan dirinya dan anak magang tidak pernah berdua dalam satu ruangan.

"Saya kan buka magang nih, saya enggak boleh (mereka) di ruangan sendiri, perlu diwaspadai. Pintu juga enggak boleh tertutup. semua mesti terbuka. Dan di sini, hampir semua ruang rapat ada CCTV, jadi anak magang yang kerja semua (diawasi) CCTV," pungkas Ahok.

0 komentar:

Posting Komentar