Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan jajaran Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Presiden, Jakarta Pusat.
Menurut salah satu anggota Wantimpres, Sidarto Danusubroto mengatakan bahwa Jokowi sempat sedikit menyinggung soal keterangan Freddy Budiman yang diceritakan Koordinator Kontras, Harris Azhar.
Kata dia, Jokowi setuju untuk membongkar tuntas aparat Polri dan TNI yang bermain dalam peredaran narkoba, sebagaimana dikatakan Freddy Budiman.
"Ya beliau tekadnya kan mana ada kompromi, beliau dengan soal narkoba, soal begitu enggak kompromi beliau lah," kata Sidarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Ia mengatakan, peristiwa penuturan Freddy kepada Harris sudah terjadi sejak 2012, dan saatnya segera dibongkar kebenarannya. "Itu peristiwa 2012 kan, yang selama ini terpendam, ya sekarang saatnya dibongkar lah. Setuju ndak?! Bongkar saja lah," katanya.
Senada dengan Sidarto, dalam acara forum kontraterorisme di Bali, Jokowi mempertanyakan mengapa cerita yang bergulir sejak empat tahun lalu tersebut baru di buka sekarang. "Tapi ingat ! peristiwa ini sudah lama kan 2012, kenapa enggak diungkap dari dulu.
Ya ditelusuri dan diproses kalau memang benar-benar sesuai dengan apa yang disampaikan," kata Jokowi. "Sudah ada tim di Polri.
Saya sudah sampaikan kepada Polri siapapun yang memiliki kapasitas untuk masuk dalam tim itu silakan. Semuanya ada di tim itu, semakin banyak pakar yang punya kemampuan untuk mengungkap itu silakan masuk dalam tim yang dibentuk," jelas dia.
0 komentar:
Posting Komentar